PERUSAHAAN
YANG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMASARAN
Disusun oleh :
Nama : Yolanda Safitri
NPM : 17216797
Manajemen Pemasaran Era Rev. Industri
Universitas Gunadarma
2019
Blue
Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird sudah
menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali dengan armada
25 taksi pada tahun 1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis
jasa transportasi, Blue Bird telah berkembang pesat dengan sekitar 12000
armada-nya yang tersebar di seluruh penjuru Jakarta. Kesuksesan yang
diraih oleh Blue Bird ini tak lepas dari upaya Blue Bird dalam
memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang
mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio
serta penggunaan argometer yang ketat untuk armada-armadanya. Jejak
langkah Blue Bird ini diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang
beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan
teknologi GPS (Global Positioning System). Selain digunakan untuk melacak
posisi armada-armadanya, GPS ini juga digunakan sarana berkomunikasi
antara armada taksi dengan Call Center.
Berbeda
dengan teknologi komunikasi radio yang terbatas pada komunikasi suara yang
sudah umum digunakan oleh operator-operator taksi, teknologi GPS ini
mempermudah operator dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana
yang dapat menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan lebih cepat
dan mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lainnya, konsumen tidak
perlu mendengarkan suara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang
masuk ke pengemudi taksi. Perkembangan Blue Bird tidak cukup hanya di
kota Jakarta dan sekitarnya saja, melainkan di kota-kota besar lain di
Indonesia. Di Bali, sejak tahun 1989 Blue Bird Group telah menempatkan
armada Golden Bird-nya, yang diikuti dengan armada taksi regular Bali
Taksi pada tahun 1994. Kemudian berturut-turut pada tahun 1996 dan 1997,
taksi regular memasuki Lombok dengan nama Lombok Taksi dan kota Surabaya
dengan nama Surabaya Taksi. Sekitar bulan November 2005, Blue Bird mulai
menjamah kota Bandung dengan 75 armada taksi regulernya. Meskipun dengan
jumlah armada yang masih sedikit, Bandung Taksi ini mendapatkan pertentangan
yang cukup keras dari operator-operator taksi lainnya di Bandung. Harus
diakui jika reputasi dan brand image yang telah diposisikan oleh Blue
Bird Group, cukup menjadi ancaman terhadap operator taksi lainnya.
Blue
Bird pada saat ini meningkatkan diversifikasi produknya ke jasa angkutan
non-penumpang Blue Bird dengan menyediakan jasa Truk Container, yaitu Iron Bird
dan Angkutan Kontenindo Antarmoda. Di luar usaha transportasi primer,
Blue Bird juga telah mendirikan Holiday Resort Lombok, dan perusahaan
manufacture otomotif seperti Everlite, Restu Ibu, Ziegler Indonesia, serta
usaha service lain seperti Jasa Alam, Gas Biru, dan Ritra Konnas Freight
Centre. Perusahaan transportasi Blue Bird berhasil mengimplemantasikan solusi
Business Intelligent (BI), yakni SAP NetWeaver Business Intelligent (SAP
NetWeaver BI). Ini merupakan suatu solusi yang mengolah data mentah
menjadi informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses
bisnis sehingga mampu memberikan gambaran lengkap dari bisnis untuk
memenuhi kebutuhan yang berbeda dari para pengguna, professional TI dan
manajemen senior. Solusi ini disediakan melalui teknologi portal
enterprise dan menyediakan kepada para penggunanya suatu infrastruktur andal,
peralatan yang komprehensif, kemampuan untuk melakukan perencanaan dan
simulasi, serta fungsionalitas data-warehousing.
Aplikasi
Business Intelligent diperlukan perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan,
menganalisis dan menyediakan akses ke data guna membantu penggunanya
mengambil keputusan bisnis secara akurat. SAP (System Application
and Product) adalah software ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu
merupakan tools IT dan manajemen dalam membantu pencanaan dan kebijakan
perusahaan didalam mengambil keputusan, serta merupakan software yang
diimplementasikan untuk mendukung organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasional secara lebih efisien dan efektif. SAP terdiri dari serangkaian
modul aplikasi yang mampu mendukung semua transaksi perusahaan. Semua modul
dalam aplikasi SAP dapat diintegrasikan secara terpadu antara satu dengan
lainnya serta memungkinkan ketersediaan data yang akurat dan aktual.
ERP merupakan suatu perangkat lunak yang didesain untuk memadukan proses
bisnis yang ada, pengunaan database perusahaan untuk menghasilkan
informasi yang valid. ERP dan Business Intelligence mempunyai
keterkaitan, ERP merupakan sistem yang menintegrasikan seluruh sistem
yang ada dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang benar
dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Proses
implementasi Business Intelligent di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik
karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan
sangat jelas. Di samping itu, proses implementasi secara hirarki dan
dengan dukungan tenaga-tenaga konsultan yang professional dan berkualitas
juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan proses implementasi. Konsultan
yang andal memahami bahwa pendekatan dari bottom up untuk
mengimplementasikan business intelligent akan membutuhkan waktu yang
panjang. Sedangkan metode top down merupakan metode yang tepat untuk
mengimplementasikan Business Intelligent. Blue Bird Group
mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul Financial
Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA) Plant
Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan
“Taximeter System” dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi
dilakukan oleh Hermis consulting. Pada fase pertama, SAP NetWeaver BI “GO
Live”.
Mengingat
pertumbuhan bisnis yang kian kompleks, Blue Bird Group
mengimplementasikan SAP Business Suite, yang membantu perusahaan
mengonsolidasikan operasional yang terdiri dari 28 cabang perusahaan,
lebih dari 70 pool. Setelah itu, Blue Bird Group membutuhkan suatu sistem
yang mampu mengelola laporan-laporan yang dihasilkan SAP Business Suite
guna menjadi informasi akurat yang dapat diakses secara cepat dan tepat untuk
proses pembuatan keputusan. Blue Bird selanjutnya menginstal SAP NetWeaver
BI sebagai suatu solusi yang membantu perusahaan untuk mendapatkan
manfaat yang maksimal dari sistem SAP-nya. Melalui implementasi solusi
tersebut, Blue Bird berkeinginan memiliki suatu solusi BI yang memberikan
fungsionalitas menyeluruh dan terbaik, serta di saat yang bersamaan juga
menyediakan fitur-fitur bagi kebutuhan spesifik industri. Disamping
itu, solusi harus mampu mengintegrasikan data dari berbagai perusahaan
dan mentransformasikan ke dalam bentuk yang dapat dipraktekan, informasi
bisnis yang tepat waktu untuk mendorong proses pembuatan keputusan, serta
menghasilkan tindakan-tindakan yang strategis dan bisnis yang solid.
Kelompok usaha Blue Bird telah mengumumkan rampungnya
pengimplementasian solusi peranti lunak SAP dalam sistem Teknologi
Informasi mereka. Sebagai perusahaan transportasi yang armadanya mencapai
lebih dari 15.000 kendaraan, Blue Bird memerlukan solusi TI yang handal
untuk memantau banyak hal dalam operasionalnya sehari-harinya, Order
pelanggan, kendaraan yang beroperasi dan yang dalam perawatan, sampai konsumsi
bahan bakar, perlu terdata dengan baik. Dengan tujuan integrasi dan
akurasi data, solusi MySAP Business Suite dimanfaatkan Blue Bird untuk
menangani semua itu. MySAP Business Suite merupakan solusi peranti lunak
dengan fungsi luas. Dengannya, Blue Bird dapat memonitor banyak informasi
penting secara mudah dan tepat waktu. Data tersebut akan tersedia sesuai
dengan informasi yang diperlukan oleh jajaran management untuk membuat
keputusan secara cepat. Ini tentu meningkatkan efisiensi perusahaan.
Implementasi mySAP Business Suite tersebut meliputi fungsi keuangan,
controlling, sales & distribution, material management dan fleet
management.
Di
samping itu, SAP secara khusus mengembangkan dua fungsi lain untuk Blue
Bird, yakni Driver Management dan Operation & Reservation Management
agar bisa disatukan dengan sistem mereka yang berbasiskan Visual Basic.
Implementasi SAP dapat membawa perubahan besar bagi perusahaan ini. Dapat
dibayangkan hanya dengan mengklik sebuah tombol, maka dapat melihat
visibilitas di seluruh operasional perusahaan. Blue Bird Group merintis
penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai instrument
pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi
yang terkait dengan pengemudi akan tampil dilayarnya. MDT juga merupakan
alat penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang
via data komputer, sehingga tidak ada istilah lagi pengemudi berebut
order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari tempat jemput
konsumen. Pada saat ini 50% lebih mobil-mobil Blue Bird sudah dilengkapi
dengan teknologi global positioning system (GPS) yang dapat memantau
keberadaan mobil di jalan raya. Dengan alat ini mobil dapat dilacak di
manapun keberadaannya. Selain memudahkan para pengemudi, penumpang juga
merasa lebih terlindungi jika menggunakan Blue Bird. Sampai saat ini
masih sedikit perusahaan taksi lainnya yang menggunakan GPS dikarenakan
biayanya sangat tinggi dan harga GPS per unit mobil adalah Rp 15 juta.
Pihak manajemen merencanakan semua taksi Blue Bird akan dilengkapi dengan
sistem GPS. Salah satu strategi yang digunakan Blue Bird didalam
memelihara loyalitas pelanggannya ialah dengan menyediakan credit voucher
yang tidak hanya untuk korporat saja, namun juga untuk perorangan.
Pihaknya juga hendak menyediakan tabel diskon tertentu. Pelanggan yang
loyal pada Blue Bird dengan program ini akan dapat menggunakan taksi dengan
harga diskon, besarannya bervariasi antara 5%-15%.
Pada
saat ini Blue Bird memiliki pelanggan korporat lebih dari 650 perusahaan.
Selama ini banyak masyarakat yang mengenal Blue Bird memang bukan karena
tarifnya yang murah, melainkan karena nyaman, aman, berkualitas dan lain
sebagainya. Sebagai langkah akhir, yang dapat dilakukan Blue Bird untuk
mempertahankan adalah dengan meningkatkan kualitas layanan yang aman dan
nyaman. Untuk menjamin hal tersebut, pihak Blue Bird sering menggunakan
mistery shopper atau penumpang yang diminta untuk menguji sopir. Seiring
dengan itu, pelatihan bagi para pengemudi mengenai pentingnya layanan pun
terus digencarkan guna memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Basis
usaha Blue Bird terletak pada jasa transportasi, khususnya adalah taksi
dan alat angkutan / kendaraan. Secara langsung yang menjadi penggerak
utama usaha ini adalah para pengemudi-nya. Selain berfungsi utama sebagai
driver, pengemudi juga menjalankan fungsi sebagai customer service dan
sales force, karena mau tidak mau, para pengemudi inilah yang akan berhadapan
langsung dengan penumpang / customer. Para pengemudi di Blue Bird dilatih
secara khusus dalam berbagai tahapan training. Dari para pengemudi inilah image
Blue Bird dibangun. Sehingga tidak heran bila masyarakat mengenal Blue
Bird karena para pengemudinya yang baik dan jujur.
PERTANYAAN STUDI KASUS
1. Mengapa perusahaan
manufaktur harus membangun produk yang pintar dan menyediakan jasa yang pintar
?Apa manfaat bisnis yang bisa diperoleh?
2. Teknologi Informasi
apa yang digunakan oleh perusahaan dalam kasus ini untuk membangun produk
pintar dan menyediakan layanan pintar? Komponen IT apa lagi yang dapat
digunakan?
3. Apa yang menjadi
batasan bagi sebuah strategi produk dan layanan pintar?
PENYELESAIAN
1. sebuah perusahaan,
diperlukan adanya sistem informasi manajemen untuk mengatur arus kegiatan dan
informasi dalam perusahaan yang bersangkutan. Dengan sistem informasi manajemen
yang terorganisir, manajemen dapat mengambil keputusan yang tepat bagi
perusahaan. Tanpa adanya sistem informasi yang baik, niscaya perusahaan akan
mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan bersaing dengan para kompetitornya.
Beberapa tahun yang lalu,sistem informasi perusahaan mungkin masih dikembangkan
secara sederhana. Sistem yang ada akan diatur dan dikembangkan sendiri oleh
manajemen perusahaan. Tetapi memasuki era globalisasi dimana teknologi menjadi
salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, sistem informasi manajemen
pun mengalami kemajuan. Mulai banyak perusahaan yang melirik sistem informasi
manajemen berbasis TI untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Memang banyak
manfaat dan kemudahan yang akan didapat, tidak hanya bagi pihak perusahaan,
tapi juga untuk para customer yang melakukan hubungan
dengan perusahaan.Telah dibuktikan bahwa penerapan TI pada perusahaan
dapat meningkatkan kinerja dan performa, namun bukan berarti semua perusahaan
serta memutuskan untuk menggunakan SIM berbasis TI bagi perusahaan
mereka. Masih ada juga perusahaan yang bertahan dengan sistem yang telah mereka
miliki. Terlepas dari semua itu, dalam hal ini Perusahaan Taxi “Blue Bird”.
·
Teknologi
GPS mempermudah operator dalam menentukan posisi konsumen dan
armada mana yang dapat menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan
lebih cepat dan mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lainnya,
konsumen tidak perlu mendengarkan suara dari radio komunikasi ketika ada
pemesanan yang masuk ke pengemudi taksi.
·
Perusahaan
transportasi Blue Bird berhasil mengimplemantasikan solusi Business
Intelligent (BI), yakni SAP NetWeaver Business Intelligent (SAP NetWeaver
BI). Ini merupakan suatu solusi yang mengolah data mentah menjadi
informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis
sehingga mampu memberikan gambaran lengkap dari bisnis untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda dari para pengguna, professional TI dan manajemen
senior. Solusi ini disediakan melalui teknologi portal enterprise dan
menyediakan kepada para penggunanya suatu infrastruktur andal, peralatan yang
komprehensif, kemampuan untuk melakukan perencanaan dan simulasi,
serta fungsionalitas data-warehousing.
·
Aplikasi
Business Intelligent diperlukan perusahaan untuk mengumpulkan, menyimpan,
menganalisis dan menyediakan akses ke data guna membantu penggunanya
mengambil keputusan bisnis secara akurat. SAP (System Application
and Product) adalah software ERP (Enterprise Resources Planning), yaitu
merupakan tools IT dan manajemen dalam membantu pencanaan dan kebijakan
perusahaan didalam mengambil keputusan, serta merupakan software yang
diimplementasikan untuk mendukung organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasional secara lebih efisien dan efektif. SAP terdiri dari serangkaian
modul aplikasi yang mampu mendukung semua transaksi perusahaan. Semua
modul dalam aplikasi SAP dapat diintegrasikan secara terpadu antara satu
dengan lainnya serta memungkinkan ketersediaan data yang akurat dan
aktual. ERP merupakan suatu perangkat lunak yang didesain untuk memadukan
proses bisnis yang ada, pengunaan database perusahaan untuk menghasilkan
informasi yang valid. ERP dan Business Intelligence mempunyai
keterkaitan, ERP merupakan sistem yang menintegrasikan seluruh sistem
yang ada dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang benar
dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
·
Proses
implementasi secara hirarki dan dengan dukungan tenaga-tenaga konsultan
yang professional dan berkualitas juga menjadi faktor penting dalam
keberhasilan proses implementasi. Konsultan yang andal memahami bahwa
pendekatan dari bottom up untuk mengimplementasikan business intelligent
akan membutuhkan waktu yang panjang. Sedangkan metode top down merupakan
metode yang tepat untuk mengimplementasikan Business Intelligent.
Blue Bird Group mengimplementasikan SAP Netweaver BI untuk modul-modul
Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Profitability Analysis (CO PA)
Plant Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yang dinamakan
“Taximeter System” dari legacy VB sistem perusahaan. Proses implementasi
dilakukan oleh Hermis consulting. Pada fase pertama, SAP NetWeaver BI “GO
Live”.
2. Blue Bird
selanjutnya menginstal SAP NetWeaver BI sebagai suatu solusi yang
membantu perusahaan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari sistem
SAP-nya. Melalui implementasi solusi tersebut, Blue Bird berkeinginan memiliki
suatu solusi BI yang memberikan fungsionalitas menyeluruh dan terbaik, serta
di saat yang bersamaan juga menyediakan fitur-fitur bagi kebutuhan
spesifik industri. Dengan tujuan integrasi dan akurasi data, solusi MySAP
Business Suite dimanfaatkan Blue Bird untuk menangani semua itu. MySAP
Business Suite merupakan solusi peranti lunak dengan fungsi luas.
Dengannya, Blue Bird dapat memonitor banyak informasi penting secara
mudah dan tepat waktu. Data tersebut akan tersedia sesuai dengan
informasi yang diperlukan oleh jajaran management untuk membuat keputusan
secara cepat. Ini tentu meningkatkan efisiensi perusahaan. Implementasi
mySAP Business Suite tersebut meliputi fungsi keuangan, controlling,
sales & distribution, material management dan fleet
management. Di samping itu, SAP secara khusus mengembangkan dua
fungsi lain untuk Blue Bird, yakni Driver Management dan Operation &
Reservation Management agar bisa disatukan dengan sistem mereka yang
berbasiskan Visual Basic. Implementasi SAP dapat membawa perubahan besar
bagi perusahaan ini. Dapat dibayangkan hanya dengan mengklik sebuah
tombol, maka dapat melihat visibilitas di seluruh operasional perusahaan.
Blue Bird Group merintis penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS
sebagai instrument pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana
setiap informasi yang terkait dengan pengemudi akan tampil dilayarnya.
MDT juga merupakan alat penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap
order yang dilelang via data komputer, sehingga tidak ada istilah lagi
pengemudi berebut order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh
dari tempat jemput konsumen. Pada saat ini 50% lebih mobil-mobil Blue
Bird sudah dilengkapi dengan teknologi global positioning system (GPS)
yang dapat memantau keberadaan mobil di jalan raya. Dengan alat ini mobil
dapat dilacak di manapun keberadaannya. Selain memudahkan para pengemudi,
penumpang juga merasa lebih terlindungi jika menggunakan Blue Bird. Salah
satu strategi yang digunakan Blue Bird didalam memelihara loyalitas
pelanggannya ialah dengan menyediakan credit voucher yang tidak
hanya untuk korporat saja, namun juga untuk perorangan. Pihaknya juga
hendak menyediakan tabel diskon tertentu.
3. Pada saat ini Blue
Bird memiliki pelanggan korporat lebih dari 650 perusahaan. Selama ini
banyak masyarakat yang mengenal Blue Bird memang bukan karena tarifnya
yang murah, melainkan karena nyaman, aman, berkualitas dan lain
sebagainya. Sebagai langkah akhir, yang dapat dilakukan Blue Bird
untuk mempertahankan adalah dengan meningkatkan kualitas layanan yang
aman dan nyaman. Untuk menjamin hal tersebut, pihak Blue Bird sering
menggunakan mistery shopper atau penumpang yang diminta untuk menguji
sopir. Seiring dengan itu, pelatihan bagi para pengemudi mengenai
pentingnya layanan pun terus digencarkan guna memberikan yang terbaik bagi
pelanggan. Basis usaha Blue Bird terletak pada jasa transportasi,
khususnya adalah taksi dan alat angkutan / kendaraan. Secara langsung
yang menjadi penggerak utama usaha ini adalah para pengemudi-nya. Selain
berfungsi utama sebagai driver, pengemudi juga menjalankan fungsi sebagai
customer service dan sales force, karena mau tidak mau, para pengemudi
inilah yang akan berhadapan langsung dengan penumpang / customer. Para
pengemudi di Blue Bird dilatih secara khusus dalam berbagai tahapan
training. Dari para pengemudi inilah image Blue Bird dibangun. Sehingga tidak
heran bila masyarakat mengenal Blue Bird karena para pengemudinya yang
baik dan jujur.